Skip to main content

Posts

Pulang

Semakin jauh aku berada, semakin rindu aku pada kampung halaman Semakin banyak kenangan masa lalu yang terlintas di kepalaku Semakin aku ingin engkau berada di sampingku Namun, apalah daya, akupun tak mampu berkata selamat tinggal padamu Tak mampu mengucapkan kata perpisahan padamu Tak mampu untuk tidak melihatmu lagi Entah kapan aku kembali, Kembali pulang ke kampung halaman, Kembali pulang ke pelukanmu.
Recent posts

Creepy #2

Berawal dari sebuah sms yang masuk ke handphoneku ini, aku malah berada dalam situasi yang mengerikan ini. Tubuh penuh darah berserakan di lantai, di rumah yang luas ini. Aku hanya bisa bersembunyi di bawah meja makan yang menempel dengan tembok dapur.  “Tik! Tok! Tik! Tok! Tik! Tok!” aku bisa mendengar suara dentingan jarum jam dinding yang berada di ruang tengah, sekitar 10 meter dari tempatku saat ini. Suasana hening baru saja berlangsung, setelah sebelumnya

#5 HACKERS

Keesokan harinya, di pagi harinya, kami terbangun dengan tenang, dan aku membangunkan rean dan deby, aku mengajak mereka untuk pergi ke pasar yang berada di daerah tetha. Aku memandangi wajah deby yang terbangun dari tidurnya. Indah sekali. “rean, deby, ayo kita pergi ke pasar, kita beli bahan-bahan makanan untuk hari ini” kataku mengajak mereka. “eeemm, aku baru saja bangun, sebentar lagi, aku mau cuci muka dulu” kata deby dengan suara manja. Deby kemudian berjalan menuju kamar mandi yang berada di sebelah dapur. “bairkan aku tidur sebentar lagi” kata rean malas-malasan. “hei ayo bangunlah, segera siap-siap” kataku sambil menarik rean untuk bangun dari tidurnya. “baiklah, baiklah” rean kemudian bangun, dan berjalan menuju kamar mandi, dan mencuci muka bersama deby disana.

The braves doggie

Pada zaman dahulu kala, di sebuah gubuk kecil yang berada di tengah hutan, hiduplah seorang anak muda bernama joko, joko tinggal bersama kakek dan neneknya. Dari jokko masih kecil kakeknya telah mengajari joko bagaimana cara untuk berburu dan meindungi diri dari serangan binatang buas ketika berada di dalam hutan, selain itu joko juga sudah diajari bagaimana cara menjaga dan merawat peralatan berburunya. Sehingga kini joko menjadi pemuda yang sangat tangguh untuk pergi berburu. Hari ini merupakan hari dimana perburuan joko dimulai, joko pergi berburu ditemani dengan kakeknya, karena ini yang pertama kali untuk joko berkeliaran di tengah hutan untuk berburu, banyak hal yang masih harus diajarkan oleh kakeknya. Mereka berjalan menuju tempat yang biasanya terdapat banyak rusa disana, sudah menjadi tempat perburuan sang kakek selama tinggal dihutan. “kau diam dulu, dan perhatikan kakekmu yang tangguh ini” Sambil sang kakek menyiapkan peralatan panahnya yang sudah dibawanya dari

Part 4 PERKUMPULAN

Kami tetap melanjutkan perjalanan kami secepat yang kami bisa. Hingga beberapa saat kemudian terlihat sebuah rumah kecil di tengah hutan ini. Kami mendekati rumah itu, itu adalah rumahku. setelah sampai di depan pintu, aku menurunkan deby, dan langsung membuka pintu, aku ajak mereka masuk di rumahku. “ayo masuk, maaf rumahku seperti ini, kecil, tapi sangat berharga buatku” kataku kepada mereka. “tidak apa, kami sudah terbiasa dengan ini, dan rumah ini juga cukup bagus untuk tempat kita membahas rencana kita, benar ken deby?” kata rean menjawabku. Deby hanya mengangguk saja. “bagaimana keadaan kakimu deby? Apakah masih sakit? Duduk dulu di sini (menunjuk ke kursi), akan ku ambilkan obat-obatan untuk lukamu” kataku kepada deby. “iya, terima kasih” terdengar suara indah deby membalas ucapanku. Deby kemudian duduk di kursi, aku kemudian meracik obat dari bahan herbal yang bisa aku dapatkan di hutan ini, sambil sesekali aku melihat deby yang terduduk. Beberapa saat kemu

Kucing jablay

Malemnya,  aku masih dalam keadaan galau gara-gara ketemu abjing tadi siang itu,  tiba-tiba kucingku alin masuk ke dalam kamarku,  jalan mendekat ke arahku. "bang ari lagi ngapain?  Kok guling jadi basah gitu? " " itu tadi kejatuhan air lin,  abang ari lagi galau nih lin" kataku pada alin. "galau kenapa bang,  cerita dong,  sambil elus-elusin aku seperti biasanya, gratis ya bang " kata kucing itu kepadaku,  emang kebiasaan saya sering ngelus-elus badannya biar dia seneng. Sampe keringetan gtu dielus-elus. Aku elus juga kucing itu sambil aku curhat sama kucing kesayanganku itu. "tadi aku ketemu anjing lin,  trus aku diejek di bilang jomblo sama anjing itu, sakit kan rasanya". "dasar dah itu anjing bang,  emang dah semua anjing sama aja bang, aku juga diejek sama anjing,  masa aku dikatain kucing sama itu anjing, jahat banget kan" kata alin dengan wajah polosnya atau bilang aja wajah bego deh kayaknya yang pas. Aku diem dengan

Anjjng playboy

Cerita ini hanya sebuah fiktif belaka,  banyak-banyak menghayal bahwa binatang bisa bicara sama manusia, bisa saling ngerti. Perkenalkan nama saya. . . . .  Sebuat saja ari lah,  biar gak lama mikirin nama yang bagus-bagus, kata orang-orang gue itu pejantan tangguh, soalnya kuat menjombo selama lebih dari satu tahun tanpa nangis. Paling nangis kalo di marah sama emak kalo-kalo setoran kurang. Jangan anda berpikir kalau gambar diatas itu adalah wajah saya,  itu gambar untuk inti cerita ini, dan satu lagi,  saya bukan anjing. Suatu hari saya pulang dari kampus jalan kaki, rumah saya dengan kampus terbilang dekat,  sekitar 30 menit kalo jalan kaki,  saya memang hobi jalan kaki,  bukan karena gak ada motor, motor ada, cuma di pake sama ortu buat jalan-jalan. Balik lagi ke cerita awal,  pas itu saya jalan kaki,  banyak saya ngeliat orang-orang lalu lalang di jalanan, orang-orang sini sudah sadar dengan polusi udara yang di hasilkan dari kendaraan. Di dekat rumah saya,  di depan sebu